Maladaptive Daydreaming


Apa itu maladaptive daydreaming? Tidak banyak yang tahu soal istilah ini, bahkan saya baru mendengarnya sekarang. Maladaptive daydreaming (MD) adalah sebuah kondisi dimana seseorang terjebak dalam fantasinya sendiri. Seseorang dapat melamun berjam-jam setiap harinya. Mereka candu dengan dunia khayal sendiri, membuat sebuah cerita yang membuat mereka nyaman ada di dalamnya, mebuat tokoh hasil rekaan imajinasi sendiri. Pengidap MD bisa menangis, tertawa, berlarian sendiri atau berbicara sendiri ketika mereka melamun.

Apa yang membedakan MD dengan skizofrenia? Ini yang menarik jika pengidap skizofrenia benar-benar tidak bisa membedakan mana yang fantasi dAn mana yang nyata, dan mereka menganggap semua yang mereka khayalkan adalah kenyatan maka berbedda dengan pengidap MD yang menyadari bahwa tokoh yang mereka ciptakan adalah khayalan semata. Pengidap MD umumnya akan merasa malu jika mereka ketahuan sedang berbicara sendiri. Pengidap MD hidup normal seperti manusia lainnya hanya saja mereka tidak bisa terlepas dari fantasi yang mereka ciptakan.

Eli Somer adalah orang yang pertama kali memperkenalkan istilah ini. Psikolog asal Israel ini mengungkapkan tentang Maladaptive Daydreaming (DM) dalam bukunya Journal of Contemporary Psychotherapy  pada pembahasan Maladaptive Daydreaming: A Qualitative Inquiry.

Pembahasan ini merupakan catatan penelitiannya terhadap 6 orang pasien. Berdasarkan hasil penelitiaanya maka Eli menyimpulkan bahwa MD disebabkan adanya trauma masa kecil, akan tetapi kesimpulan ini bisa saja dibantah karena tidak semua orang yang mengidap MD mengalami trauma masa kecil. Mereka yang mngidap MD umumnya menderita depresi atau merasa kesepian.

Seseorang yang mengidap MD seperti menghipnotis dirinya sendiri. Mereka mengunci diri di kamar, menutup mata, berbaring, mendengarkan musik lalu mulai melamun. Mereka bisa melamunkan apa saja melamunkan suasana seirama dengan alunan musik. Ketika mereka mendengarkan musik sedih bisa saja mereka menangis dan melamnkan saudaranya meninggal. Ketika mendengarkan musik riang bisa saja mereka tersenyum sendiri melamunkan mereka sedng mendapat kebahagiaan. Tetpi sekali lagi mereka sadar bahwa apa yang mereka lamunkan tidak terjadi, tetapi mereka benar-benar menikmati dunia lamunan mereka.

Cerita dalam lamunan mereka bisa berjangka panjang dan meluas selama bertahun-tahun, kebnyakan para pengidap MD mengakui bahwa mereka mulai melamun ketika mereka masih kanak-kanak dan lamunan tersebut berlanjut sampai mereka dewasa. Lamunan ini berlanjut karena merka mengalami trauma yang menyebabkan mereka melarikan diri dari dunia nyata dan menciptakan dunia dalam pikiran mereka sendiri. Bagi sebagin MD terjadi karena imajinasi yang berlebihan sehingga adanya fantasi yang berkepanjangan. Pada sebagian lagi, MD terjadi karena tidak adanya lingkungan yang mendukung mereka sehingga mereka menciptakan lingkungan yang bisa mendukung mereka. MD tidak selalu mulai muncul ketika anak-anak, ada yang mengakui MD muncul ketika sudah dewasa, hal ini disebabkan karena hidup individu yang sederhana (tidak ada tantangan) dan individu merasa bosan.

Sebagian orang yang baru mendengar istilah ini tentu saja akan menganggap bahwa pembahasan ini muluk dan hanya mengada-ada tapi orang-orang yang mengidap MD menyadari betul bahwa ini adalah gangguan serius dan memerlukan perhatian dan pertolongan psikologis.

Hal apa saja yang dapat memicu MD?

Seperti yang telah dijelaskan di atas hal-hal kecilpun dapat memicu pengidap MD untuk melamun sangat lama. Musik, film, novel, apapun itu bisa mereka fantasikan secara luas.

Apa dampak yang ditimbulkan dari MD?

  1. Tentu saja kurangnya kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan luar karena penderita MD terlalu asik dengan dunianya sendiri.
  1. Kurang fokus. Bagaimana bisa fokus jika ketika sedang belajar saja mereka bisa melamun?
  1. Dampak positifnya beberapa pengidap MD merasa dengan banyak melamun mereka lebih kreatif lebih bisa menjalani hidup dengan optimis sesuai dengan apa yang mereka lamunkan.

Apakah MD bisa sembuh?

Dr. Cynthia Schupak dan Dr. Eli Somer mengatakan bahwa sampai saat ini penyebab MD masih belum diketahui secara pasti dan sampai sekarang belum ditemukan pengobatan atau terapi yang tepat untuk menyembuhkan MD.

Apakah kamu sering berbicara sendiri dan kamu sadar akan hal itu?

Apakah kamu sering menangis tanpa sebab ketika sendirian?

Apakah kamu sering tertawa sendiri dan malu ketika ada orang yang melihat kamu?

Hati-hati mungkin kamu mengidap MD, Mei.

Jurnal penelitian Eli Somer tentang MD bisa dibaca di sini

2002Malaptdaydr.contemp.psych

Tentang pengidap MD bisa ditonton juga di sini

Sumber:

http://wildminds.ning.com/profiles/blogs/official-maladaptive

101 pemikiran pada “Maladaptive Daydreaming

  1. Ada kalanya, hal yang kualami ini cukup berbeda dengan yang lain nya.. dulu sewaktu kecil memang aku suka berkhayal dan memerankan peran sebagai peran utama dalam imajinasi ku, namun saat dewasa aku mulai berpikir hal itu tidak ada gunanya lagi dan jujur menjadi sangat sulit karna berbagai kegiatan yang ada, namun kejadian aneh pernah menimpa ku salah satu nya disaat aku tidak pernah bermaksud membayangkan sesuatu namun secara ‘terpaksa’ aku ditarik ke imajinasi ku secara acak dan mungkin apa yang menyebabkan nya adalah .. ’emosi’ yang terlepas secara tidak sengaja. Contohnya, baru saja aku ‘berbagi penglihatan’ dengan seekor elang yang sedang terbang melewati lautan dan melewati penduduk desa aku berpikir ‘kenapa watga tidak makan apa apa?’ Lalu aku terperanjat dan sadar kalau semenit lalu aku baru saja menutup mata berniat untuk tidur. Ketika membuka mata, tubuh ku merinding karna sensasi yang kualami tadi. Lalu kupejam mata lagi, kali ini aku ada di dalam tubuh seorang wanita eropa jaman pertengahan, mempunyai suami dan sebuah rumah dengan gua atau dungeon yang cukup misterius di sebelah nya, aku penasaran dan berusaha untuk masuk dan mencari tau ke dalam gua tsb tapi aku begitu takut karna suasananya yang terkesan angker meskipun tidak gelap karna ada beberapa penerangan berwarna oren kekuningan di tembok, lalu aku keluar dan menapaki tangga yang di perboden oleh beberapa kursi kayu tua, aku melangkahi nya dan seketika ada suara perempuan di telinga ku bilang ‘ayah itu kah kau?’ Aku terperanjat lagi dan membuka mata, saat sadar tubuh ku merinding aneh, aku pun terus membuka mata untuk menenangkan diri. Sangat gila sekali. Kalau aku bersikeras untuk terus ‘tertidur’ saat imajinasi atau apapun itu sedang ‘menarik ku untuk tidur’ aku tidak tau apa yang akan terjadi..

    Suka

  2. Saya rasa saya salah satu pengidapnya, selama ini emang saya enjoy sih untuk berhayal, membayangkan sosok orang lain dan dijadikannya seorang tokoh yg hadir di dunia khayal saya, dan saya juga tidak jarang berkhayal tentang diri saya sendiri saat dewasa, seperti apa dan saya merasa bisa membayangkan sosok saya sendiri di usia tertentu, baik fisik maupun kemampuan wajah saya… Mungkin terlalu berlebihan, tapi saya memang lebih asyik mengobrol sendiri…

    Suka

  3. Terimakasih atas ulasannya..
    Saya rasa saya mengidap penyakit ini.. Dan benar penderita nya biasa nya sudah mengalami nya sejak anak-anak. Saya udah mengalami hal yg seperti ini sejal tk. . Kadang saya ingin berhenti tpi utk berhenti itu susah bgt. Saya berusaha mengatasinya utk nggak menghayal atau membuat tokoh-tokoh dalam pikiran saya lagi.. Tpi rasanya sulit..

    Suka

  4. postingan ini sangat menarik. terimakasih sudah berbagi informasi tentang MD.
    opini saya, Opsi pertama, sering sering baca Alquran biar hati tenang, atau ikut majelista’lim atau mendengar ceramah agama. opsi kedua mungkin bisa menyibukkan diri dengan aktiftas2 yang didasari hobby. contoh 1 day 1 sketch, karena saya senang menggambar.
    patut dicoba ??

    Suka

  5. Iya dari penjelasan di atas bisa saja saya terkena MD saat berkhayal saya merasa senang menciptakan cerita sendiri seperti nyata tapi saya tahu itu tidaklah nyata,membuang waktu dgn sia-sia hanya untuk berkhayal

    Suka

  6. mungkin aku salahsatunya dari rasa ketidakbahagiaan dari rasa ketidakpuasaaan aku menciptakan sesuatu yg tak mampu aku lakukan di dunia nyata dalam dunia khayalan aku bisa melakukan apa yg aku mau dan itu membuatku bahagia aku menyadari ini adalah suatu kesalahan ini adalah suatu penyakit yg akan terus menggerogoti mentalku tpi aku tidak bisa melepasnya salah satu sisi negatifnya aku tidak bisa fokus pada apapun di kehidupan nyata

    Suka

  7. Kayaknya aku juga ngidap ini deh soalnya kakak sama mamaku juga bilang sering liat aku senyum-senyum sendiri tanpa alasan yang jelas. Biasanya pas bosan, menghayal sampai kayak membentuk cerita.

    Suka

  8. Saya juga mengalami ini, gejalanya persis seperti diatas. Awalnya saya cuma terbawa suasana musik yang saya dengarkan dan mulain berhayal, namun hayalan itu terus berlanjut di hari, bulan bahkan tahun berikutnya. Hayalan saya sangat tertata, seperti cerita dalam film. Awalnya ini saya anggap cuma sebagai hiburan saja, namun ini tak terhentikan. Hal positifnya saya merasa lebih kreatif, namun dampak negatifnya saya sering stress ketika sudah berada di dunia nyata yang jauh dari hayalan saya, akhirnya saya selalu menyalahkan diri saya sendiri, menyendiri dikamar mencoba menghillangkan stress dengan cara berhayal lagi, jadi seolah-olah saya sudah kecanduan berhayal. Mungkin saya akan merasa terbantu jika ada yang bisa membantu saya menyembuhkan ini. Sejatinya berhayal itu baik tapi kalau sudah seperti ini tentu sangat menggangu.

    Suka

    • mungkin lebih mendekatkan diri pada Allah banyakin mendengar ceramah dan baca al-quran, jangan biarkan fikiran kosong karna kalo kosong pasti akan muncul khayalan, bangun dari dunia khayalan beri semangat pada diri sendiri gak selamanya dunia khayalan itu menyenangkan. semenyenangkan dan senyaman apapun dunia khayalan inget kita harus bangun pada dunia nyata kita, karna dunia khayalan akan mengecewakan kita dan membuat kita benci dengan takdir dan keadaan, semoga kita semua bisa menghilangkan dunia khayalan ini, boleh menghayal tapi jangan berlebihan. banyakin mengerjakan sesuatu yang positif.

      Disukai oleh 1 orang

  9. Seperti yg saya alami. Trauma masa kecil yg paling menyakitkan buatku. Sebagai seorang anak waktu kecil sering dibeda-beda kan oleh orang tua , mendapat bullying di sekolah, itu menyebabkan saya kurang percaya diri di lingkungan sekitar. Sering dibilang aneh pula oleh teman sekitar karena sikap saya yg memang berbeda dengan yg lain. Ternyata dampaknya besar juga ya dan belum bisa hilang sampai sekarang. 😭

    Suka

  10. Ternyata ini gangguan yah? Apa pengidapnya bisa jadi gila?

    Share dikit, selama ini aku selalu membayangkan hal hal gila sambil mendengarkan lagu atau baca novel. Aku terlalu terperosok pada dunia hayal yang aku buat, dan aku ga tau kalau ternyata ini adalah gangguan. Dan lagi, aku bahkan merasa seperti sedang dalam imajinku saat ini.

    Suka

  11. Kayaknya aku salah satu pasien MD. kadang aku selalu diam berkhayal sendiri meski malu karena ortuku selalu melihatnya. SEMOGA KAMI BISA SEMBUH! amin…

    Suka

  12. kadang suka bingung gmn cara berhentinya pdhl udh ngelakuin aktivitas, lagi ngendarain motor jg masih sempet sempetnya berfantasi. Aku tuh sampai nge design rumah yang aku tinggalin dlm fantasi itu. Niat banget ga sih itu tuh?

    Suka

    • Bener banget, sadar kok itu cuman khayalan tapi yah… Seru gitu. Terus kalo lagi belajar kalo aku gak ganggu kok masih bisa fokus malah. Cuma mau kasih saran aja, seandainya gak bisa kendaliin kapan khayalab itu mau muncul lebih baik ikut kegiatan yang banyak orangnya, ke tempat-tempat yang ramai kalo masih kurang nyaman lebih baik kalau perbanyak baca buku. Kalau aku baca buku genre apa saja fantasy juga oke soalnya kan imajinasi kita itu tinggi, jadi yah… Baca buku lebih seru.

      Itu saja sih, semoga kita baik-baik saja dengan MD ini, Aamiiin

      Suka

  13. hai, wah ternyata memang sejenis gangguan ya wkwk
    saya sering nih, apalagi kalo lagi banyak masalah,
    misal saya marah dengan sahabat saya, saya sering semacam ‘monolog’ dengan diri sendiri mengandaikan sahabat saya akan mengatakan hal ini dan saya menjawab balik.
    padahal saya sendirian..
    agak gila ya, saya kira saya sendirian, ternyata banyak yang seperti itu
    untuk bersosialisasi masih baik, saya sering mendapat peran penting untuk mengurus sesuatu sampai mungkin overload dan stress, sampai akhirnya sering sekali di kamar nangis atau bisa saja ber-‘drama’ wkwk

    Suka

  14. Saya bahkan luas banget, saya melamunkan banyak sekali cerita. Misalnya saya sudah baca novel, nonton film, saya langsung memodifikasi ceritanya dan otomatis mengimajinasikannya. Sudah puluhan cerita dan yg lagi aktif ada dua cerita, sekarang saya menumpahkan cerita itu dalam tulisan, dan setiap saya tulis cerita itu semakin mendetail dan semakin kuat. Terganggu? Jelas, saya duduk paling depan tetapi kalau saya gak dengar sedikit saja, pikiran saya sudah kemana2, saya kalau disuruh pejamkan mata tidak bisa, terganggu, bayangan itu nyata. Bahkan, beberapa saat saya mau tidur, saya mengimajinasikan hal itu, dan sampai kebawa mimpi. Dan kebetulan saya suka menggambar, sebagian besar cerita itu saya tumpahkan dalam gambar.

    Suka

      • Kak tapi aku juga gitu. Smpe dlu pernah bkin novel tpi ga aku lanjutin.
        Tpi gangguan yg paling serem itu tiba2 kdg aku hilang fokus kak. Kyk misalny d sruh ini dan yg aku lakuin beda pikiran ku ntah kemana prginy. Setelah nglkuin kesalhn it aku mkir kok bisa tadi gituu, kyk org idiot aja. Kdg sring nylhin diri sndiri nglkuin gitu aj ga becus. Pokokny pada saat trntu fokusku sering hilang

        Suka

  15. Kalau aku, di imajinasi ku aku dikelilingi orang-orang hebat yg memiliki kedudukan penting . Seperti raja bangsawan, ilmuan, pembuat robot, seniman, astronot, dan yg diluar konteks mafia & pembunuh bayaran. Aku terjebak seolah-seolah aku juga ada didunia mereka. Nama mereka juga cukup unik dan aku hapal semua nama panjang mereka. Salah satunya Derren claur schroeder. Bukan hanya ikut andil dalam apa yg mereka kerjakan aku juga sebagai pasangan hidup mereka. Mereka semua, tapi tidak dlm satu lingkup.Singkat semua tapi kenapa semua rasanya sgt begitu nyata. Bahkan ketika aku kembali kedunia nyata, perasaan dan pikiran ku berkecamuk dan gelisah karna aku “meninggalkan mereka”. Aku mencoba utk balik kedunia nyata tapi perasaan ku seperti sakit dan sesak. Dan akhirnya air mata ku keluar dgn sendiri nya. Dan selalu terngiang-ngiang kata “kembali”. Aku takut dan kadang wajah mereka tiba-tiba terbayang begitu. Aku jadi sering terkejut dan dadaku sesak lagi. Aku tidak bisa mengatakan rincinya, tapi mereka sprti menghantui (bukan niat buruk) karna aku tdk mau masuk ke dunia itu lagi. Ada saran nya kah ? Karena ini aku jadi tdk tenang padahal seberusaha keras aku utk lebih realistis. Byk kegiatan yg kulakukan didunia nyata tapi ya begitulah, mereka sering muncul.

    Suka

    • Aku juga penderita MD dan sdh lumayan lama struggle dgn hal ini. Cerita fantasinya kita kyknya mirip dan paling mengangu sekali klo ada hal yg penting utk dikerjakan tpi dunia fantasi memanggil… Saat ini solusi yg aku rasain sendiri adalah selalu mencari tempat ramai dan meskipun di tempat yg ramai dan gambar imajinasi muncul lgi aku sering tepok jidat dan bilang ke diri sendiri hey, itu tdk nyata, MD lgi kamu… Dan lumayan membantu mmng. Mudah-mudahan bsa ada lbih bnyk peningkatan…

      Suka

  16. Aku juga sama itu terjadi sepertinya saat aku kecil dan terus berlanjut sampai sekarang aku kuliah. Awalnya aku kira aku punya dua kepribadian, tapi saat search ngga da satu pun gejalanya yang sama kayak yang aku alami. Kadang aku benci diriku sendiri ketika bicara sendiri. Tapi setiap kali bicara sendiri aku pasti merasa benar” senang dan seperti ada yang selalu buat aku bisa merasa bahagia. Pernah sekali aku merasa malau karena imajinasiku sendiri, tapi karena aku orang yang tertutup itu benar” bisa membantu rasanya aku benar” punya teman dan orang yang sayang sama aku.

    Disukai oleh 1 orang

    • Saya memiliki masalah saat seminar proposal saya tidak bisa menjawab pertanyaan dosen, saya tidak bisa mengontrol kecemasan saya ketika bicara ngeblank tidak ada kata2 apapun diotak saya, saya tidak tau sedang apa saya apa yang saya ucapkan, dan iseng² saya cari digoogle mengenai permasalahan sulit fokus dan sering melamun dan saya menemukan artikel ini, benar,saya mungkin salah satu yg mengidap maladaptive Daydreaming ini, saya percis suka melakukan hal² disebutkan diatas, tp tidak pernah ada satu orgpun yang tau saya tertawa atau sedih sendiri. Bagaimana bisa lepas dri Maladaptive Daydreaming ini, mohon bantu saya

      Suka

  17. saya mengidap itu dari sd sampe sekarang sma masih sama, sering banget malu gara gara ketauan emak lagi ngomong sendiri 😩 selalu aj ada yang bisa dibuat lamunan dan itu paling lama dulu pernah hampir setengah hari gak keluar kamar😂. padahal aku punya banyak temen terus ortu selalu ada 😵

    Disukai oleh 1 orang

  18. sipp, aku kira aku gila ternyata ini nih.
    wahh ternyata banyak pengidap MD.
    dari sd sampai skrng. waktu yg sgt lama dan benr sulit untuk sembuh.

    Suka

  19. belakangan ini aku juga merasa seperti itu. berimajinasi dengan orang yang sangat sayya cintai padahal ddia tidak mengenal saya haya sebatas kakak kelas dan adik kelas. tapi di imajinasi aku dia sangat baik dan dia pacar aku. dan aku suka menceritakannya poada teman temanku kalo dia itu nyata pacar aku. padahal itu imajinasi aku saja. apa aku sudah berlebihan?. waktu kecil aku pernah dijatuhkan oleh seorang pria dan aku tramu ssampai sekarang. jujur aku belum pernah berpacaran sama sekali hingga umur 19 tahun ini. bukannya aku sombong, tapi aku pikir aku layak buat jadi kriteria mereka. tapi traumaku mengajakku untuk tiidak berpacaran. mohon bantuannya

    Suka

  20. Mungkin saya salah satunya mengidap MD, dari saya masih kecil dan hingga saya dewasa. Saya setiap hari sering berbicara sendiri, saya kira itu adalah hal wajar pada remaja umumnya, bahkan saya sering berimajinasi di manapun saya berada entah sedang melakukan perjalanan, makan, belajar dll. Dan memang tidak bisa lepas dari berimajinasi. Bahkan saya sampai mempunyai teman imajinasi. Saya sadar kalau itu hanya imajinasi saya. Dan selama ini saya sudah mencoba untuk berhenti berimajinasi ataupun berbicara sendiri tapi tanpa sadar saya masih sering melakukannya.

    Disukai oleh 2 orang

  21. Saya kadang menciptakan karakter seorang laki2 tampan ala oppa2 korea yang perhatian, sayang, dan sedang mesra2an berdua (no porno lho ya!) dan saya merasa lebih nyaman hidup didalam khayalan ini dari pada menghadapi dunia nyata… bahkan kadang sosok itu hadir dalam mimpi, dan ketika bangun tidur saya merasa berbunga2 seperti orang baru di apel i pacar. saya sadar dengan semua itu. dan penyebabnya adalah karena didunia nyata saya tidak akan mendapatkan itu. krn keadaan yang tidak nyaman didunia yang sebenarnya. —–> kehidupan nyata yg bermasalah.

    Suka

  22. Dari sulu saya selalu menghawatirkan kondisi saya sendiri. Dari kecil sampai sekarang saya terbiasa berbicara sendiri, dan saya Sangat malu Jika terpergok Teman Atau keluarga kalau Saya sedang berbicara sendiri. Yah terkadang saya tertawa dan menangi sendiri, setiap kali selesai baca novel tentang malaikat dan iblis, saya selalu berhayal menjadi malaikat setengah iblis dan menciptakan fantasy sendiri lalu mulai berbicara sendiri didalam kamar. Jika benar ini masalah serius, saya juga tidak mungkn bisa pergi ke psikolog 😦

    Suka

      • kalau saya masalahnya, saya nyaman berada di zona itu… kira2 akan berdampak buruk gak ya? karena dikehidupan nyata ada sesuatu yg tidak bisa saya capai. ada keputus asaan, dan permasalahan yg stuck…. kalau saya berhenti melakukan itu, rasanya saya tidak punya alasan lagi untuk bahagia… saya bisa melupakan itu kalau bertemu anak saat pulang… tapi jika sedang sendiri saya pasti melakukannya… bahkan terkadang sosok yang saya ciptakan itu muncul dalam mimpi… dan ketika bangun saya merasa senang krn ia sudah datang… serem ya????

        Suka

  23. Saya sering menghayal sesuatu yg indah dan memalukan yg sudah terjadi pada saya , kadang” apa yg sudah dilakukan sering saya pikirkan kembali apakan benar atau memalukan bagi saya , saya sering mengingat hal” yg membuat saya bahagia sampai tertawa, senyum,bahkan loncat” kegirangan sendiri seolah” saya masih pada kejadian saat itu , apakah saya termasuk MD ?

    Suka

  24. Apakah saya MD? Tapi fantasy saya tidak sampai membuat saya menangis atau tertawa, saya hanya sering berbicara sendiri saja, namun yang saya rasakan saya seperti tidak berbicara sendiri, mereka seperti nyata, namun itu tidak membuat saya merasa takut atau merinding, saya menikmatinya. Dan juga musik2 yang versi humming itu membuat saya seperti ada disuatu tempat yang Indah namun disaat yang bersamaan saya merasa gelisah sedih. Entah knpa.
    Bahkan waktu saya masih SMP fantasy ini sering muncul meskipun tanpa musik, hingga saya berfikir apa saya ini manusia, aneh memang masalahnya fantasy ini berhubungan dengan dunia2 ajaib, dan orang2 yg ada didunia itu sampe skrng sama.

    Suka

  25. Saya benar” mengalami ini semua, ada bhagia kadang juga sedih saat sadar. Tapi itu gak bisa saya hentikan. Itu benar benar membuat saya senang. 😟 ketika beraktivitas mun kadang saya selalu menghubung”kan.

    Suka

  26. Tidak ada yg lebih menyenangkan dari berkhayal.. Di pikiran saya terasa seperti ada yg menarik saya di suatu tempat yg di penuhi oleh naga. dan dunia tersebut berkata bahwa akan muncul kesatria yg akan mengalahkan mereka.. Hahaha.. Setiap dengerin musik pasti saya membayangkan hal itu. Entahlah saya tidak bisa mengklaim bahwa saya mengidap MD. Tetapi itulah yg terjadi.

    Suka

  27. Saya sepertinya MD. Saya mendiagnosa diri saya selama ini. Saya sering berimajinasi disakiti suami saya karna dulu saat pacaran saya sering dibohongi dan dia selalu lbh marah saat ketahuan bohong. Sampai akhirnya saya ngeblok pikiran saya. Saya sebenarnya belajar mengenai kesehatan mental, dan saya merasa saya mengalami gangguan mental karna masa lalu saya. Tapi saya selalu memungkiri itu seolah saya baik baik saja.

    Suka

  28. Saya juga sering berimajinasi dan terkadang suka gg terkontrol saya mulai tertawa menangis kadang2 bicara sendiri ini membuat saya merasa aneh tapi saya nyaman dgn hal itu saya juga jadi malas bersosialisasi .
    Dan ini membuat saya sedikit terganggu kalau lagi berkumpul dengan teman .

    Suka

  29. Saya baru mengenal istilah ini.
    Saya gak tau apa sy termasuk dalam kategori md atau gak. Tapi sy lg ngerasa kosong, krn temen sy akhir2 ini jarang muncul.
    Temen sy ini memang unik, cuma sy aja yg liat. Krn memang sy yg menciptakan karakter dia.
    Kami berinteraksi layaknya orang kebanyakan, ya ngobrol, ya ketawa bareng, kadang sy yg suka nangis didepan dia. Sy memang agak susah dalam menyalurkan emosi, tapi klo didepan teman sy ini, emosi terasa lancar keluar. Dia ibarat reaktor dalam suatu reaksi kimia.
    Anehnya, kenapa akhir2 ini sy agak susah untuk manggil dia. Padahal kan dia cuma imajinasi sy. Dan sekarang ngerasa kosong krn hal ini..
    Maaf klo jadi curhat.. heeuu

    Suka

    • Apa yg anda alami sama seperti yg saya alami. Saya sering mengunci diri dikamar dan mulai membayangkan hal hal yg menarik. Saya juga sering berbicara bahkan menangis. Dan hanya pada tmn saya. Sama seperti Anda. Saya juga menciptakan teman sendiri dan mempercayai bahwa dia selalu mendengarkan omongan saya. Padahal dia cuma imajinasi yg kita buat. Tapi saya juga merasakan hal sama dengan Anda. Akhir” ini saya juga kesulitan memanggilnya. Dan itu sangat membuat saya sedih

      Suka

  30. mba… emngnya obatnya bnar bnar gda mba… bahkan saya bnar bnar harus menyediakan wktu yang berjam jam untuk menyendiri membayangkn sesuatu yg saya inginkan…. v saya takut ini akan menggangu aktifitas sya mba… sedangkan sya tdak bisa terlepas dari itu.. saya seperti udah nyaman… bhkan sehari tidak mnyendiri melamunkan sesuatu bagi saya itu berasa ada yang kurang mba…. mohon solusinya mba…

    Suka

    • Sya pun begitu ,kalo saya sudah melihat sesuatu yang interesting my imajinasi akan work dan saya butuh waktu untuk finishing imajinasi itu , cukup begitu saja karna semakin sulit bahasa indonesia saya

      Suka

  31. mba ismimei terimakasih atas postingan mba mengenai MD, saya gak bener-bener yakin kalo saya penderita MD tapi dari penjelasan diatas sepertinya saya penderita MD. Dan kalo saya boleh curhat saya sering berbicara sendiri dikamar/ketika rumah sedang sepi, mengenai apa yang saya bicarakan sendirian itu terlintas begitu saja di pikiran saya, saya benar-benar tau bahwa apa yang saya bicarakan adalah khayalan belaka bahka setelah saya berbicara sendiri saya sadar bahwa yang saya lakukan adalah hal bodoh tapi tetap saya lakukan.

    “Pengidap MD bisa menangis, tertawa, berlarian sendiri atau berbicara sendiri ketika mereka melamun.” lebih tepatnya ketika saya sendirian

    Disukai oleh 1 orang

  32. sepertinya saya juga terkena md. dari kecil saya suka mendengar musik, dan setiap kali mendengar musik saya selalu berkhayal tentang apa saja. Dan biasanya saya menjadi pemeran utama dalam khayalan itu. saya tidak suka bersosialisasi, lebih senang mengunci diri di dalam kamar, sambil mendengar musik dan berkhayal. terkadang saya juga memvisualisasikan khayalan saya dengan gerakan. misalnya ketika saya sedang mengkhayal menjadi guru, saya melakukan gerakan seolah-olah sedang menulis di papan tulis, dan juga bergumam seolah-olah mengajar.

    apa hal seperti ini bisa disembuhkan?
    apa yang menyebabkan seseorang terkena md?

    saya ingat dulu saya sering diejek oleh teman sekolah. mereka sering menganggap saya cewek kuper, jelek, gak gaul, ketinggalan jaman, gaptek, dsb. apakah itu juga menjadi penyebabnya?

    mungkinkah saya sedang lari dari dunia nyata yang tidak bisa menerima saya apa adanya, sehingga saya menciptakan dunia saya sendiri?

    Suka

  33. Berdasar pengalaman,seorang bisa MD karena,,,,
    -Tidak percaya diri
    -tidak terima kenyataan
    -sulit bersosialisasi/malas bersosialisasi
    -Harapan yg tidak sesuai keadaan
    -pemalas
    -sok idealis soal cinta dan kehidupan
    -penasaran dengan masa depannya
    -Terbawa perasaan saat menikmati tontonan/bacaan/musik karena berjiwa melo.
    -Rekreasi yang murah dan praktis.

    Kehidupan itu tidak semanis lagu2 cinta,tidak setragis cerita sinetron,dan tidak segetir novel sedih.Kenyataan sepahit apapun pada akhirnya akan lebih indah ketimbang cerita fiktif mahakarya seniman manapun.

    Suka

  34. kayaknya saya pnderita md , dari kecil saya suka mengkhayal lalu bicara sndiri kadang senyum sndiri , saya juga sadar klo khayalan saya tidak nyata pernah juga ketauan
    lalu klo lg dengerin lagu kadang saya mengkhayal juga
    tpi ini ganggu banget pas lg blajar soal ny suka khayal sndiri

    Suka

  35. Bener banget nih, saya kaya gini. Imajinasinya kaya gak bisa dikendaliin. Kalo lagi lengah dikit atau bosen dikit muncul imajinasinya, sampe ngomong sendiri, tapi saya tetep sadar kalo itu cuman ada difikiran aja.

    Suka

  36. kak, bagus banget postingannya, nambah ilmu banget buat aku. oh iya aku copy beberapa boleh kak ? nantinya mau aku post di tumblr aku ; fyakashichan.tumblr.com aku pake cr nya juga kok+thanks to ^^ makasih kak!~

    Suka

  37. kak, kalau denger musik sambil berkhayal gitu setiap hari itu termasuk MD atau gak ? .___. kadang kalau di tempat umum aku suka melamun sambil mengkhayal gitu, dan mengkhayal nya yang berkepanjangan, aku suka berkhayal gini tuh udah dari kecil(?) sampe sekarang kira kira itu MD atau bukan ?

    Suka

  38. Apa ini termasuk kelainan? Baru tahu kalo ada yg semacam ini. BTW kalo saya kadang mengkhayalnya gak perlu sambil pejam mata atau tiduran, asal sendirian di kamar bisa mengkhayal sambil main main laptop atau semacamnya, dan bisa sampai ngomong dan ketawa sendiri juga… Apa ini masih masuk dalam MD?

    Suka

    • Saya gak tahu pasti, hmm saya juga tahu pas googling aja sih sebenernya soalnya di bangku kuliah saya gak belajar tntang ini :). Saya saranin kamu buat ketemu Psikolog aja..

      Suka

    • Maaf penjelasan anda kurang jelas. Soalnya yang paling mencirikan MD itu bukan hanya sekadar sering melamun atau ketawa/bicara sendiri tapi jenis lamunannya. Karena siapa saja bisa sering melamun atau bicara sendiri. Malahan pengidap MD gak selalu bicara sendiri, malah menurut saya jarang (atau bukan ciri utama, jadi sangat bisa diabaikan). Saya sendiri pengidap MD dan bisa dibilang bisa menjabarkan seperti apa MD itu

      Suka

      • Tulisan di atas saya sarikan dari jurnal yang ditulis Eli Somer. Kalo boleh, bisa sharing bagaimana ciri-ciri MD menurut pengalaman mas? Terimakasih 🙂

        Suka

      • Mohon jelaskan mas saya sangat ingin tau karna saya mengalami hal yg sama. Saya sering berhayal sblum tdur. Dan itu tanpa bicara. Hanya main perasaan dan pasti berefek airmata tanpa suara.

        Suka

  39. Terima kasih penjelasannya. Saya pengidap MD, itu pun baru saya ketahui ada istilah dan penjelasan dalam ilmu psikologinya. Selama ini saya selalu terkurung dalam imajinasi, tiap siang tertawa bahagia, tiap malam menangis tersedu-sedu. Dan, ya, hampir waktu saya 24 jam habis untuk melamun. Tapi saya tau itu tidak nyata, hanya khayalan. Saya berharap dapat sembuh, semakin saya ingin sembuh, semakin saya banyak berkhayal. Mudah2an kelak ada terapinya. :’D

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.