Halo, Akhir Tahun!


Halo Desember, Hati saya dikoyak, otak saya diacak. What a great month. Haha

Jika ada orang paling galau selama bulan ini, mungkin salah satunya saya. Bahkan bukan bulan ini, mungkin 10 Hari pertama bulan ini. Galaunya, galau yang benar menurut KBBI, pikiran kacau gak karuan, bukan galau seperti anak SMA. Ntah ya, saya bingung bulan ini harus diawali dengan apa dan dengan siapa. #eh

Praktikum klasikal telah berakhir dan halo weekend, akhirnya… Halo Garut, saya bisa pulang :). Lalu tugas selanjutnya apa? Banyak euy, banyak dipikirin gak banyak dikerjain.

Jadi semester berapa saya sekarang? Semester 7, iya sudah semester 7 lebih tepatnya. Ceritanya, setelah semester kemarin proposal gak beres dengan alasan banyak tugas ini-itu dan praktikum ini itu. Masa semester sekarang gak beres lagi? Memang mau lulus kapan, Mi? Kasian yang nungguin. He..

Jika ada orang yang paling kerja keras di bulan ini, mungkin salah satunya saya. Kerja keras memisahkan urusan logika dan urusan hati. Urusan logika mencakup proposal, tugas akhir, UAS dan yeyeye lalala sebagainya. Urusan hati mencakup bagaimana caranya saya bisa memaafkan seseorang yang gak pernah ngerasa salah -_-. Tapi urusan hati selalu mempengaruhi urusan logika, gimana atuh?

Semester sekarang pembimbing Proposal saya dosen metpen 3 semester kemarin, kamu tahu apa yang saya bayangkan? Pasti dicerca abis-abisan lah, emang bisa ngerjain apa dalam waktu 3 minggu? Haha.

Menulis itu ibarat merapikan apa yang ada di dalam otak, merapikan apa yang ada di dalam hati juga sih. Otak saya kusut, lagi kepikiran proposal eh.. Muncul bayangan skoringan bekas klasikal yang belum selesai, muncul bayangan review buku tugas UAS Psikologi Konsumen, muncul data Konstruksi Tes yang belum diolah, ini apa sih datang keroyokan? -_-. Tapi tetep sih intinya proposal kudu beres.

Sementara Lubi, Nia, Eceng, Ipan udah seminar, lah ini proposal gak beres. Apalagi Eva sama Zulmi udah kompre, eh… kita kan masuknya bareng kok mereka mau lulus duluan? Ini saya mimpi apa sih, sudah ngomongin seminar-seminaran perasaan baru kemarin jadi orang Garut yang memulai semuanya di Bandung dengan kecemasan, yang memulai cerita di Psikologi dengan postingan ini? Oh, saya sudah tua -_-

Jadi apa tugas saya di bulan Desember?

  • Menemui pembimbing. Menemui aja dulu, urusan dicerca atau enggak mah terserah. He
  • Pulang ke Garut. Pulang aja dulu, urusan mau ngapain itu mah terserah yang mau ngajak aja :). Ketemu mamah, ketemu si adik 😀
  • Nonaktifin Fesbuk. Biar apa? Biar saya bisa memaafkan tanpa ada rasa dendam. Biar saya gak dosa, menyakiti hati sendiri. #NaonPisan (Nulis ini sambil denger lagu Sewindu-nya Tulus :D)
  • Jangan pulang. Selama Desember pulangnya sekali saja. Beresin dulu UAS, Tugas, Proposal. Tahun depan baru pulang :D. Biar apa? Biar bisa meregulasi emosi haha. Biar sadar yang pergi mah biarin, ntar juga ada yang lebih sayang. #naon. 🙂
  • Apa lagi ya? Oiya ketemu Fitriani, mau curhat tentang dia yang pergi dan dia yang akan datang. Penting? Pentinglah teman saya yang paling bijak dan pengertian dan paling keibuan kan Cuma Fitri. Yang suka marahin kalau saya galau berlebihan kan Cuma Fitri :D. Ketemu dia, biar hati adem.

Udah gitu aja, Desember pasti banyak nangisnya, gak apa-apa kan katarsis, biar jiwanya sehat. Sok aja nangis, Mi. Asal tugas di Lab bereskeun, proposal bereskeun. UAS dapet A. aaamiin 🙂

Cibiru, 1 Desember 2014

#NP Tulus – Sewindu, nulis ini pas gak bisa tidur.

Akhir tahun, moga jadi awal dari segala-galanya.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.